TEMPO Interaktif, Washington – First Deputy Managing Director International Monetary Fund (IMF), John Lipsky mengatakan kepada Reuters, Senin (7/2), laju pertumbuhan ekonomi global menunjukan gejala akan memanas.
Banyak pasar global yang menunjukan hal tersebut, termasuk Cina yang harus berjuang mengontrol inflasi demi menjaga stabilitas perekonomian mereka. Meskipun IMF telah memperingatkan dalam beberapa bulan terakhir dari resiko kenaikan harga, John Lipsky menyarankan upaya peningkatan pendanaan harus diperhatikan.
“Pertumbuhan ekonomi global naik dari 6,5 menjadi 7 persen, jarak antara kelebihan tersebut sudah terlalu besar, dan hasilnya sekarang kita lihat tanda-tanda perekonomian global mulai memanas,” ujar Lipsky.
Kenaikan harga minyak telah menambah permasalahan inflasi, namun Lipsky mengatakan tidak akan mengurangi ramalan pertumbuhan karena dirinya menilai harga minyak dunia yang naik hanya sementara.
Meningkatnya harga pangan dunia juga memberikan kekhawatiran, apalagi bagi negara dengan pendapatan rendah, dimana pangan menjadi pengeluaran terbesar bagi anggaran rumah tangga. Kerusuhan di Mesir dan Tunisia menjadi salah satu alasan harga pangan naik.
“Kita harus memperhatikan, walaupun di negara yang kondisi politiknya stabil,” kata Lipsky. “Tekanan dan kesulitan sosial bagi wilayah miskin dalam ekonomi global, itu juga harus diperhatikan,” ujarnya.
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.