Musim Panen, Harga Beras Turun

Reporter

Editor

Jumat, 4 Maret 2011 15:02 WIB

Aktivitas pedagang beras. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Musim panen di daerah penghasil beras, membuat harga beras turun. Beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, yang pasokan terbesarnya didatangkan dari kawasan Pantura, yaitu kota Karawang dan Cirebon, mengalami penurunan harga sejak Februari 2011.

Kepala Seksi Perdagangan dan Data Pangan PT Food Station Tjipinang Jaya, Suminta, mengatakan harga beras saat ini menurun dibandingkan dua bulan sebelumnya. “Dua bulan lalu, harga beras paling murah sekitar Rp 6.100-Rp 6.200 per kilogram. Sekarang, paling murah Rp 5.600,” ucapnya ketika ditemui Tempo, Jumat, (4/3).

Harga beras yang turun sejak Februari adalah jenis Setra, Saigon, IR-64 I, IR-64 II, IR-64 III, dan IR-42, dengan harga termurah dipegang oleh IR-64 III. Beras-beras jenis tersebut mengalami penurunan harga terakhir pada 4 Februari dan 14 Februari 2011.

Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, per 4 Maret 2011, yaitu, jenis Cianjur Kepala Rp 10.250, Cianjur Slyp Rp 9.500, Setra Rp 8.600, Saigon Rp 8.400, Muncul I Rp 8.500, Muncul II Rp 8.000, Muncul III Rp 7.100, IR-64 I Rp 6.900, IR-64 II Rp 6.000, IR-64 III Rp 5.600, IR-42 Rp 9.500, Ketan Putih Rp 9.600, Ketan Putih (Paris) Rp 12.800, Ketan Hitam Rp 14.500, OP Bulog (Vietnam 5%) Rp 6.500, OP Bulog (Vietnam 15%) Rp 5.700, dan OP Bulog (Thailand 5%) Rp 6.700.

Suminta menyebut, harga beras akan sulit untuk turun lagi. Sebab, kata dia, biaya produksi petani, terutama harga pupuk masih tinggi. Kemudian cuaca yang sedang tidak menentu dinilainya juga agak menyulitkan petani. “Jadi biaya produksi masih tinggi,” ucapnya.

Musim panen ini juga tak membuat petani melimpahkan semua stok berasnya ke pedagang. Para petani tetap mengirimkan beras sesuai angka kebutuhan masyarakat. Pada 3 Maret 2011, pemasukan beras yang diterima Pasar Induk Beras Cipinang sebanyak 2.378 ton, malah lebih sedikit dibandingkan ketika harga beras sedang naik.

ANNISA ANINDITYA WIBAWA

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

6 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

24 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

26 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

26 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

38 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

42 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

50 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

53 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya