BPS Pertahankan Cabai dalam Penghitungan Inflasi  

Reporter

Editor

Kamis, 17 Februari 2011 15:06 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pusat Statistik menyatakan akan tetap mempertahankan komoditas cabai dalam komponen penghitungan angka inflasi nasional. "(Pencabutan cabai) Itu tidak benar," tutur Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Djamal kepada Tempo di ruang Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta Kamis (17/2).

Menurut Djamal, cabai merupakan kebutuhan riil yang masuk dalam daftar belanja rumah tangga. Kepastian tentang itu diperoleh saat Survey Biaya Hidup BPS yang dihitung pada 2007 lalu.

SBH diadakan antara 5-10 tahun sekali. Dalam survey pada 2007 yang dilakukan di 66 kota Indeks Harga Konsumen, ditemukan 61 komoditas harga yang bergejolak dengan bobot 16 persen; 21 komoditas harga administer dengan bobot 18 persen; dan 692 komoditas dengan bobot 66 persen.

Monitoring harga komoditas ini dilakukan di 153 pasar tradisional, 98 pasar modern, dan 135.336 outlet luar pasar.

Komoditi cabai sendiri sempat diumumkan BPS sebagai komoditi makanan yang menggerakkkan inflasi. Harga cabai merah pada November 2010 naik hingga 55 persen dan cabe rawit 58 persen.

Atau selama 2010 kemarin, total inflasi cabe merah mencapai 62,39 persen, dan cabe rawit sebesar 119,10 persen.

Djamal melanjutkan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tidak pernah menyatakan niatnya untuk mencabut cabe dari hitungan inflasi. "Dia hanya bilang, seandainya tidak ada cabai, ekonomi happy, inflasi enggak tinggi," ungkap Djamal.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

46 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

5 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya