IMF Mengharapkan Divestasi BCA Berlangsung Transparan

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:International Monetary Fund (IMF) meminta agar proses penjualan BCA harus berlangsung transparan. Demikian, diungkapkan Deputi Direktur IMF untuk kawasan Asia Pasifik, Daniel Citrin kepada pers usai bertemu Menteri Koordinator Perekonomian, Dorodjatun Kuntjorojakti dan Menteri Keuangan, Boediono di Departemen Keuangan Jakarta, Selasa (12/2) siang. Proses divestasi BCA, kata Citrin, sudah menuju tahap akhir. Pemerintah, menurut Daniel, telah bekerja keras mengenai divestasi BCA ini. “Kami sedang mencari apa yang sedang terjadi,” ujarnya. IMF mengharapkan agar penjualan dilakukan secara transparan dengan kompetisi yang fair. Yang terpenting, kata dia, sistem perbankan Indonesia adalah privatisasi perbankan dan dikembalikan ke swasta. Daniel menekankan pemerintah harus mengembalikan perusahaan-perusahaan ke swasta. Dalam kesempatan itu, Daniel menyatakan keyakinannya, penjadwalan kembali (rescheduling) utang akan dilakukan karena sudah direncanakan. Pertemuan Paris Club III, tuturnya, telah dijadwalkan pada Maret hingga April 2002. ”Indikasinya terlihat dari dukungan internasional pada Indonesia. Jadi, kami tetap melanjutkan perkembangan yang sudah ada,” kata dia sambil memasuki mobil.(Istiqomatul-Tempo News Room)

Berita terkait

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

1 menit lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

9 menit lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

23 menit lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

25 menit lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

25 menit lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

25 menit lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

26 menit lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

31 menit lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

33 menit lalu

Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

34 menit lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya