RUU Pasar Modal Dibahas Setelah JPSK  

Reporter

Editor

Rabu, 15 Desember 2010 12:00 WIB

Ahmad Fuad Rahmany. TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO Interaktif, Jakarta --Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan telah menyelesaikan draf revisi Undang-Undang Pasar Modal. Meski demikian, beleid itu baru akan diajukan ke dewan setelah pembahasan Rancangan Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan tuntas.

"Kami akan ajukan satu persatu, JPSK dulu baru UU Pasar Modal," kata Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany kepada Tempo di kantornya, kemarin. Rancangan Undang-Undang Pasar Modal ini merupakan amandemen Undang-Undang Pasar Modal tahun 1995 yang dinilai perlu disempurnakan.

Perumusan rancangan telah dilakukan sejak dua tahun yang lalu. Fuad menjelaskan bahwa RUU Pasar Modal yang memiliki lebih dari 100 pasal ini merupakan RUU yang memiliki materi paling berat. Sebab, banyak aturan pasar modal yang sudah tidak sesuai dengan zaman.

Revisi UU Pasar Modal sejatinya merupakan program legislasi nasional tahun 2010. "Tahun ini fokus menyelesaikan RUU OJK saja, meskipun OJK saat ini mandek pembahasannya," kata Fuad.

Sepertinya pembahasan amandemen Undang-Undang Pasar Modal masih akan lama karena Dewan Perwakilan Rakyat belum lagi menyentuh Rancangan undang-Undang JPSK. Dewan berencana membahas JPSK setelah merampungkan Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, yang sementara ini masih buntu.

FAMEGA SYAVIVIRA | IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

3 Februari 2024

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

1 Februari 2024

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70 pada Kamis sore, 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

30 Januari 2024

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

Senin sore, IHSG ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

26 Januari 2024

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia capai Rp 12,25 triliun.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

21 Januari 2024

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

Bursa Efek Indonesia mengungkapkan data perdagangan pada pekan ketiga 2024. Mayoritas saham ditutup pada zona positif.

Baca Selengkapnya

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

16 Januari 2024

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

Antam mengumumkan laporan eksplorasi sebagai ketentuan Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

5 Januari 2024

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

Secara teknikal IHSG pekan depan masih akan menguat.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

2 Januari 2024

Wapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar

Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut

2 Januari 2024

Optimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 Januari 2024.

Baca Selengkapnya