Tekan Harga Beras, Bulog Lakukan Operasi Pasar  

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2010 19:19 WIB

Gudang beras Bulog. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso mengatakan pihaknya sudah mulai menggelar Operasi Pasar (OP) di Jakarta sejak Sabtu lalu. Sedangkan beberapa daerah lain seperti Medan, Palembang, dan Surabaya akan menyusul.

"Setelah rapat koordinasi dengan tim teknis stabilisasi ketahanan pangan, Bulog langsung lakukan OP di Jakarta. Sekarang selain di Jakarta juga di Cianjur dan Bandung," kata Sutarto ketika dihubungi Tempo, Kamis (25/11). OP yang digelar ini juga bekerjasama dengan kios-kios untuk mempercepat penyaluran.

Dia menyebutkan, sepanjang tahun ini Bulog sudah menggelontorkan 8.400 ton beras selama OP digelar. "Berdasarkan pengalaman yang sebelumnya, stok beras yang harus digelontorkan tidak banyak, yaitu kurang dari 10 ribu ton," ungkapnya.

Menurutnya, penyaluran beras tak harus dalam jumlah masif, namun yang terpenting mampu mencukupi stok pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dia menambahkan, OP dilakukan untuk menekan harga beras yang mulai naik.

Dia menyebutkan, harga beras saat ini berada pada level Rp 7.100 hingga Rp 7.200 per kilogram untuk beras jenis IR 1 atau IR 2. Sedangkan IR 3 atau beras khusus raskin rata-rata Rp 6.300. "Karena itu, dalam OP yang digelar Bulog kami jual beras IR 2 seharga Rp 6.400," jelasnya.

Mahalnya harga beras, terutama di Pulau Jawa, terjadi karena banyak beras yang dipasok ke luar Jawa. "Hingga November 2010 pasokan beras ke luar Jawa dari pasar induk beras Cipinang mencapai 34 persen dari total pasokan ke pasar itu sebesar 2.000 ton hingga 3.000 ton per hari," paparnya.

Saat ini cadangan beras pemerintah sebanyak 496.144 ton. Dan dari total rencana impor beras sebanyak 600 ribu ton, sudah terealisasi 228 ribu ton. Mengenai kemungkinan menambah kuota impor, Sutarto mengatakan masih akan menunggu arahan dari pemerintah.

OP yang digelar Bulog dipicu harga beras yang mulai merangkak naik di atas 10 persen dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang dipatok Rp 5.060, sehingga petani tak mau menjual berasnya kepada Bulog.

"Karena cuaca iklimnya sekarang tidak jelas, jadi harga beras naik. Karena itulah Bulog gelar OP supaya harga beras tidak beratkan konsumen dan supaya harga beras turun," paparnya.

ROSALINA

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

5 menit lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 menit lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

16 menit lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

18 menit lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

18 menit lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

19 menit lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

24 menit lalu

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

24 menit lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

29 menit lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

30 menit lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya