Telkom Belum Akan Jual Telkomsel

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menilai belum perlu menjual PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ke publik, melalui penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering) tahun ini. Kalau dilihat dari sisi kebutuhannya, belum ada, kata Direktur Utama Telkom Kristiono kepada wartawan, di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, di Jakarta, Senin (10/2). Menurut Kristiono, masalah waktu pelaksanaan IPO itu, sekarang atau nanti, tergantung kebutuhan suatu perseroan. Suatu perusahaan yang hendak melakukannya, lanjut dia, pasti karena membutuhkan dana segar bagi pembiayaan kerjanya. Hal ini harus diperhitungkan secara objektif, imbuhnya. Padahal, tutur dia, kebutuhan Telkomsel bagi pembiayaan yang besar, tidak ada pada tahun ini. Menurut Kristiono, ditinjau dari sisi tingkat utang (leverage) Telkomsel masih rendah. Sedangkan semua investasi yang dilakukan tahun ini, dibiayai dari dana internal perusahaan berikut pinjaman. Jadi kebutuhan pembiayaannya sekarang belum ada, tegasnya. Pekan lalu, Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi memastikan rencana penjualan Telkomsel. Menurut Menteri, pemerintah akan segera meminta Telkom untuk mendivestasikan sahamnya di Telkomsel melalui IPO, pada tahun ini. Telkom, yang 51 persen sahamnya dikuasai pemerintah, adalah pemegang 65 persen saham Telkomsel. Sedangkan sisanya sebesar 35 persen dikuasai oleh Singapore Telecommunications Pte. Ltd. (Singtel). Menaggapi permintaan ini, Kristiono mengaku hingga kini belum ada rencana perseroan untuk melakukan IPO Telkomsel. Sampai sekarang kita belum punya planning. Belum ada keputusan seperti itu, imbuhnya. Dia menyatakan, pemerintah sebagai pemegang saham Telkom, belum pernah secara formal meminta dilakukannya IPO Telkomsel. Karena pemilikan saham pemerintah di Telkomsel secara tidak langsung, jelas dia. Menurut dia, jika benar pemerintah meminta itu, sesuai prosedur keputusannya harus disetujui lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Telkom. Karena itu, Kristiono menolak berkomentar kapan waktu yang baik di tahun ini untuk melakukan IPO. Kristiono juga menolak kabar mengenai sudah adanya pola penjatahan saham Telkom bagi pemegang sahamnya, jika Telkomsel jadi dijual. Rencananya saja belum ada, kok malah sudah ada pola penjatahan begini, katanya saat ditunjukkan skema rencana penjualan Telkomsel. Seperti diberitakan Koran TEMPO (10/2), investor asing Telkom setuju atas rencana IPO Telkomsel. Syaratnya, dalam struktur penjualan saham perdana itu terdapat dividen khusus yang diberikan ke para pemegang saham Telkom dalam bentuk saham Telkomsel. Caranya, sebesar X persen saham Telkomsel (yang dilepas) diberikan ke Telkom selaku pemegang saham Telkomsel. Di sisi lain, terdapat Y persen saham Telkomsel yang diberikan ke para pemegang saham Telkom. Hal ini dipandang menguntungkan bagi tiap-tiap pemegang saham Telkom. Bagi pemerintah, bisa mendapatkan dana dari penjualan saham Telkomsel. Sedangkan bagi Telkom, akan mendapatkan dana lewat penjualan Telkomsel, yang digunakan untuk keperluan menambah dana pengeluaran biaya modal. Adapun bagi investor asing, nantinya juga akan dapat memiliki langsung saham Telkomsel. (Yura Syahrul TNR)

Berita terkait

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

8 menit lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

13 menit lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Fasih Nyanyikan Pandangan Pertama RAN, Nichkhun Buat Fans Indonesia Jatuh Cinta

14 menit lalu

Fasih Nyanyikan Pandangan Pertama RAN, Nichkhun Buat Fans Indonesia Jatuh Cinta

Anggota grup K-pop 2PM, Nichkhun mengejutkan penggemar Indonesia, menyanyikan lagu "Pandangan Pertama" dari RAN dengan begitu fasih.

Baca Selengkapnya

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

19 menit lalu

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

21 menit lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

3023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

27 menit lalu

3023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

27 menit lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

32 menit lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

34 menit lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

35 menit lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya