Fraksi PAN Minta Pemerintah Tingkatkan Dana Alokasi Cadangan

Reporter

Editor

Kamis, 19 Agustus 2010 13:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta --Fraksi Partai Amanat Nasional meminta pemerintah menambah dana alokasi cadangan khusus dari Rp 2 triliun menjadi Rp 6-8 triliun. PAN menilai dalam kondisi iklim yang tidak menentu ini, pemerintah harus lebih berhati-hati menjaga kestabilan stok bahan pangan.

"Negara lain punya stok berlebih, Rusia juga, meski pun sedang dilanda krisis, tapi mereka bisa bertahan, karena mereka punya dana khusus yang berlebih," kata Wakil Ketua Fraksi PAN Drajad Wibowo saat memberikan keterangan pers di gedung Nusantara I, kompleks DPR RI siang ini (19/8).

Drajad melanjutkan, saat ini pemerintah hanya mempunyai cadangan dana khusus sebesar Rp 2 triliun dan cadangan stok beras 1,2-1,5 juta ton. Padahal, katanya, dalam kondisi cuaca iklim yang tidak menentu, pemerintah perlu menambah dana cadangan menjadi Rp 6-8 Triliun. Sekaligus juga meningkatkan stok beras menjadi 2,5 juta ton.

Apalagi, katanya, sejak dua bulan lalu, Rusia dilanda gelombang panas, kemarau, dan bahkan kebakaran hutan besar-besaran. Sekitar 10 juta hektar lahan pertanian di Rusia terkena imbasnya. "Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan gejolak suplai dan harga pangan dunia, khususnya biji-bijian, pada akhir 2010-2011," kata Drajad.

Rusia sendiri diketahui memasok 22 juta ton stok biji-bijia setelah Amerika Serikat dan menjadi eksporir gandum terbesar ketiga di dunia dengan pangsa pasar 13 persen di pasar dunia atau sekitar 18,3 juta ton. Akibat krisis gelombang panas ini, produksi gandum Rusia pada 2010turun drastis, yakni dari 97 juta ton gandum menjadi hanya 65 ton gandum saja.

Atas alasan itu Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberlakukan larangan ekspor gandum dan biji-bijian sejak 15 Agustus 2010. Negara yang terkena dampak langsung dari larangan ekspor ini antara lain Turki, Mesir, Syria, Azerbaijan, dan Pakistan. Terakhir, harga tepung terigu di Meksiko naik 20 persen karena situasi di Rusia.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

22 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

4 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

9 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

10 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

10 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya