Menolak Divestasi, Karyawan BCA Ancam Mogok Kerja

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Ketua Komisi IX DPR Paskah Suzeta meminta pemerintah untuk menunda divestasi BCA. Kecuali pemerintah mengajukan dua syarat kepada para penawar (bidder) BCA. Yakni menarik obligasi (surat utang) rekap dan mencabut program penjaminan. Disamping itu, Paskah mengingatkan agar pemerintah juga memperhatikan kepentingan nasional. Misalnya menjamin bakal tak adanya pemutusan hubungan kerja (PHK). "Saya lihat para bidder belum mau melepaskan program penjaminan tersebut “ ujarnya seusai bertemu para karyawan BCA di Gedung Nusantara I DPR/MPR SEnayan, Jakarta, Kamis (7/2). Anggota Fraksi Partai Golkar DPR ini tak setuju dengan tuntutan para karyawan BCA untuk membatalkan proses divestasi BCA. Pasalnya, para karyawan tersebut khawatir pemilik baru bisa bertindak sewenang-wenang misalnya dengan melakukan PHK. Dalam aksinya, saat berunjuk rasa di DPR, para karyawan menuntut agar proses divestasi dibatalkan. Dan BCA dijadikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jika tidak, para karyawanan mengancam akan melakukan mogok kerja. “Kita akan mogok jika divestasi jadi,” ujar M. Bilal Idries, juru bicara perwakilan karyawan BCA. Menurut Bilal, para karyawanan memperkirakan bakal kembalinya pemilik lama. Mereka mengindikasikan 70 persen jajaran pimpinan di BCA adalah orang Salim (Pemilik lama Sudono Salim-Red). Bilal juga meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit BCA. Hal itu diperlukan BCA agar bisa berjalan secara sehat. Seperti diketahui sebanyak 300 karyawan BCA itu menggelar unjuk rasa di DPR, sekitar pukul 13.00 WIB. Sambil membawa spanduk dan diiringi 10 mobil dan satu bus ukuran sedang, para pengunjuk rasa itu menyusuri sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sebelum sampai ke DPR. Dari sana mereka melanjutkan perjalanan ke kantor Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Seperti juga di DPR, para karyawan itu menolak divestasi 51 persen saham BCA oleh pemerintah. (Anggoro-Tempo News Room)

Berita terkait

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

16 menit lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

18 menit lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

1 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

3 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

3 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

3 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

3 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

3 jam lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya