TEMPO Interaktif, Jakarta:Aksi ambil untung (profit taking) masih mewarnai lantai Bursa Efek Jakarta. Akibatnya indeks kembali terkoreksi sebesar 6,435 poin di posisi 439,775. Sementara indeks 45 saham terlaris (LQ 45) terkoreksi 1,581 poin di level 93,715. Jakarta Islamic Indeks terkoreksi 1,194 poin di titik 68,247. Pelaku pasar melakukan aksi profit taking terhadap saham Gudang Garam yang merencanakan akusisi terhadap PT Karyadibya. Selain itu terjadi juga pada saham HM Sampoerna. Analis Bhakti Capital, Budi Ruseno, Rabu kemarin telah memprediksi, aksi profit taking yang masih terjadi hari ini. Pergerakan saham di lantai bursa akan didominasi saham lapis ke dua dan ketiga. Sementara itu di lantai bursa sendiri terjadi 7.325 kali transaksi perdagangan, dengan 424.895 lot saham berpindah tangan senilai Rp 262,83 miliar. Dari total saham yang beredar, 25 saham mengalami kenaikan harga, 83 saham turun dan 278 pada posisi stagnan. Sementara saham yang meraih keuntungan tertinggi antara lain Merck naik Rp 450 menjadi Rp 11.250, Bimantara naik Rp 75 menjadi Rp1.950. Mustika Ratu naik Rp 25 menjadi Rp 1.450. Bank BCA naik Rp 25 menjadi Rp 1.900. Mathari Putra Prima naik Rp 25 menjadi Rp 550. Saham yang memperoleh kerugian terbesar antara lain Gudang Garam turun Rp 400 di Rp 11.050. Tempo Scan Pacific turun Rp 350 di Rp 4.650. Semen Gresik turun Rp 250 di Rp 6.700. Indosat turun Rp 200 di Rp 10.150. HM Sampoerna turun Rp 75 di Rp 4000. (Andi Dewanto-Tempo News Room)