TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menawarkan Obligasi Negara Ritel Seri 007 mulai hari ini hingga akhir bulan ini. Penawaran ORI ini dibuka secara resmi oleh Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, di Kantor Kementrian Keuangan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Rahmat Waluyanto, mengungkapkan bahwa penerbita ORI kali ini memiliki sisi lain karena menunjang program pemerintah yang pro-lingkungan. Pasalnya, sebagian dari keuntungan dealer ORI ini akan disisihkan untuk program-progam pelestarian lingkungan. "Program ini diinspirasi oleh PT Reliance Securities yang pada penerbitan ORI tahun lalu melakukan hal ini," ujarnya.
Rahmat juga megungkapkan,pemerintah menetapkan target indikasi sebesar Rp 5 triliun dengan pemesanan minimum Rp 5 juta dan maksimum Rp 3 miliar. Tingkat kupon yang ditawarkan 7,95 persen per tahun dengan pembayaran kupon pada tanggal 15 tiap bulannya dengan jangka waktu tiga tahun.
Untuk penerbitan ORI 007 ini, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang menggandeng 23 agen penjual, diantaranya adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, The Hongkong and Shanghai Bank Corporation, PT Bank OCBC NISP, PT Bank Bukopin, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Trimegah Securities, dan PT Danareksa Sekuritas.
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
9 Januari 2023
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
Surat Utang Negara merupakan salah satu surat berharga yang dapat dijadikan investasi. SUN ini diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan dan tidak.
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
3 Januari 2023
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
Pemerintah bakal melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa, 3 Januari 2023. Pelaksanaan lelang akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.