Mandiri Beroleh Rp 182 Miliar dari Lelang Aset Dewata Royal
Rabu, 16 Juni 2010 16:11 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk mendapat dana pengembalian utang macetnya sebesar Rp 182,2 miliar. Uang itu diperoleh Mandiri setelah berhasil menjual aset debitur pailit PT Dewata Royal Internasional.
"Setelah beberapa kali melakukan lelang, aset PT Dewata Royal Internasional berhasil dijual melalui lelang pada 15 Juni," kata Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri Thomas Arifin dalam siaran persnya, hari ini (16/6).
Thomas mengatakan hasil lelang akan digunakan untuk membayar hutang Dewata Royal kepada Bank Mandiri. ”Semoga hasil yang telah dicapai ini dapat memberi pemikiran dan gambaran bagi semua pihak untuk menemukan solusi terbaik dalam penyelesaian kredit bermasalah,” ujarnya.
Bank Mandiri, Thomas menambahkan, berkomitmen untuk membenahi kredit bermasalah lainnya dengan bertindak sesuai ketentuan yang berlaku.
Dewata Royal adalah pemilik Hotel Aston Bali Resort dan Spa. Perusahaan tersebut mendapat kredit Bank Mandiri pada 1996, saat itu sebesar US$ 14 juta, digunakan Dewata Royal untuk membangun Hotel Aston Bali Resort & Spa di Tanjung Benoa, Bali. Dalam perjalanannya, sambungnya, Dewata Royal tidak memenuhi kewajibannya sehingga pada akhir Juni 2008 fasilitas kredit itu dinyatakan default. Jika ditambah bunga dan denda, nilainya menjadi US$ 22 juta.
AGUS SUPRIYANTO
"Setelah beberapa kali melakukan lelang, aset PT Dewata Royal Internasional berhasil dijual melalui lelang pada 15 Juni," kata Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri Thomas Arifin dalam siaran persnya, hari ini (16/6).
Thomas mengatakan hasil lelang akan digunakan untuk membayar hutang Dewata Royal kepada Bank Mandiri. ”Semoga hasil yang telah dicapai ini dapat memberi pemikiran dan gambaran bagi semua pihak untuk menemukan solusi terbaik dalam penyelesaian kredit bermasalah,” ujarnya.
Bank Mandiri, Thomas menambahkan, berkomitmen untuk membenahi kredit bermasalah lainnya dengan bertindak sesuai ketentuan yang berlaku.
Dewata Royal adalah pemilik Hotel Aston Bali Resort dan Spa. Perusahaan tersebut mendapat kredit Bank Mandiri pada 1996, saat itu sebesar US$ 14 juta, digunakan Dewata Royal untuk membangun Hotel Aston Bali Resort & Spa di Tanjung Benoa, Bali. Dalam perjalanannya, sambungnya, Dewata Royal tidak memenuhi kewajibannya sehingga pada akhir Juni 2008 fasilitas kredit itu dinyatakan default. Jika ditambah bunga dan denda, nilainya menjadi US$ 22 juta.
AGUS SUPRIYANTO
