Pertanian Sumbang Pertumbuhan Tertinggi Ekonomi

Reporter

Editor

Senin, 10 Mei 2010 15:21 WIB

Petani di Sekejati, Bandung, Senin (26/4). Memasuki musim tanam kedua, petani dihantui kenaikan ongkos produksi sementara pendapatan tidak meningkat. Pemprov Jabar akan menyalurkan bantuan bagi 786 desa di bidang pertanian, budidaya, dan pengolahan, untuk tingkatkan ketahan pangan. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pusat Statistik mengumumkan perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran pendapatan domestik bruto atas dasar harga yang berlaku pada kuartal I-2010 mencapai Rp 1.498,7 triliun, sedangkan pendapatan domestik bruto atas dasar harga konstan 2000 besarnya mencapai Rp 558,1 triliun.

Seperti yang dirilis situs resmi Badan Pusat Statistik, Senin (10/5), disebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2010 naik 1,9 persen dibandingkan kuartal IV-2009. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 18,1 persen, karena adanya musim panen tanaman padi. Pertumbuhan juga terjadi pada sektor keuangan, real estat, jasa perusahaan, pengangkutan, komunikasi, jasa-jasa, perdagangan, hotel, dan restoran.

PDB Indonesia pada kuartal I-2010 dibandingkan triwulan yang sama pada 2009 (year on year) mengalami pertumbuhan 5,7 persen. Sektor perdagangan, hotel, restoran tumbuh 9,3 persen, dan sekaligus merupakan sumber pertumbuhan terbesar (year on year) pada perekonomian Indonesia kuartal I-2010.

Ditinjau dari segi penggunaan pada kuartal I-2010 dibandingkan dengan kuartal IV-2009, pengeluaran konsumsi rumah tangga secara riil meningkat 0,9 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi pemerintah menurun 44,4 persen dan pembentukan modal tetap bruto menurun 2,3 persen. Demikian pula ekspor barang-jasa turun 4,1 persen dan impor barang-jasa turun 2,3 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2010 dibandingkan triwulan yang sama 2009 didukung oleh kenaikan pengeluaran konsumsi rumah tangga 3,9 persen, pembentukan modal tetap bruto 7,9 persen, dan juga surplus neraca perdagangan yaitu ekspor naik 19,6 persen dan impor 22,6 persen. Sementara komponen pengeluaran konsumsi pemerintah turun 8,8 persen.

BOBBY CHANDRA

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

4 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

6 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

11 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

3 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

13 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya