TEMPO Interaktif, Jakarta - Laju inflasi tahunan (year on year) pada Maret sebesar 3,43 persen lebih rendah dari prediksi Citi sebesar 3,7 persen lantaran terjadi deflasi 0,14 persen pada bulan lalu. "Terjadi deflasi yang lebih tinggi dari perkiraan awal Citi sebesar 0,01 persen," ujar Johanna Chua, ekonom dan ahli keuangan Citi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4).

Walaupun deflasi jauh lebih besar dari yang diperkirakan, namun Johanna mengatakan hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengejutkan. "Harga beras dan cabe yang merupakan sumber kontribusi utama selama Januari-Februari, turun pada Maret," ujar Johanna.

Dengan kondisi inflasi tahun kalender Januari-Maret sebesar 0,99 persen, akan sangat mendukung kebijakan Bank Indonesia untuk tidak mengubah suku bunga pada 6 April mendatang. "Namun, kami mempertahanan kenaikan suku bunga 0,75 persen tahun ini, walaupun saat ini ada risiko yang lebih tinggi untuk penurunan suku bunga sekitar 0,50 persen," katanya.

Seperti diberitakan, hari ini Badan Pusat Statistik mengumumkan pada Maret 2010 terjadi deflasi 0,14 persen dimana deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan 0,91 persen.Akibat deflasi, inflasi tahun kalender 2010 mencapai 0,99 persen.

NALIA RIFIKA