TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT PLN Persero Dahlan Iskan belum memutuskan akan menerbitkan global bond atau meminta pinjaman bank untuk memenuhi kebutuhan investasi 15-20 triliun.
"Masih menunggu dokumentasi pendukung selesai dulu sambil melihat tren bunga," ujarnya ketika ditemui di sela acara pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara di Gedung Telkom, Jakarta, Selasa (9/3) ini.
Menurut Dahlan, saat ini perusahaan setrum pelat merah itu masih merapikan laporan keuangan yang akan rampung akhir Juni nanti. "Setelah itu selesai, baru mulai dibicarakan," ujarnya.
Ia menyatakan tidak ada porsi tertentu mengenai seberapa besar jatah untuk menerbitkan global bond ataupun pinjaman bank. "Bisa semua dari bond, atau semua dari pinjaman bank, atau dibagi," katanya.
Dahlan juga tidak menutup kemungkinan pinjaman akan diajukan kepada perbankan asional. "Bank dalam negeri sudah hebat-hebat. Intinya kita cari yang bunganya paling murah," ujarnya.
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
30 November 2023
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.