Di Sektor Pertanian, Pertenakan Mengalami Pertumbuhan Tertinggi

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sektor peternakan mengalami pertumbuhan cukup tinggi di antara sub sektor lainnya di bidang pertanian sepanjang tahun 2002. Pertumbuhan sektor peternakan hingga kuartal III 2002 sebesar 9,4 persen. Hal ini dikatakan oleh Dirjen Bina Produksi Peternakan, Sofjan Sudardjat kepada wartawan dalam acara jumpa pers Refleksi dan Proyeksi tahun 2002 2003 di Departemen Pertanian, Jakarta, Jumat (3/1). Sementara sektor lainnya seperti tanaman bahan makanan hanya meningkat sebesar 3,48persen. Sedangkan sektor perkebunan meningkat 5,14 persen, kehutanan 5,84 persen, perikanan 6,06 persen dan sektor pertanian meningkat 4,59 persen. Sedangkan untuk ekspor peternakan konvensional, kata Sofjan, semacam kulit, tulang dan tanduk mengalami penurunan. Namun terdapat komoditas baru berupa ternak hidup untuk bibit dan DOC, daging, susu, telur tetas dan obat-obatan hewan. Untuk komoditas baru ini nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar 45,5 persen menjadi 267 juta dolar. Menurut Sofjan, ekspor produk konvensional menurun, karena di luar negeri terjadi wabah penyakit yang tidak memungkinkan impor. "Lagipula produk ini diperlukan di dalam negeri, ujarnya. Sofjan menjelaskan, jenis komoditas dan negara tujuan ekspor peternakan mengalami peningkatan. Selama tahun 2002 tercatat 18 komoditi yang diekspor ke 64 negara tujuan. Dengan nilai nilai impor sebesar 428 juta dolar, jumlah total nilai impor adalah sebesar 161 dolar. Untuk perbandingan nilai ekspor impor tahun 2002 masih didominasi oleh nilai impor. Untuk itu, kata Sofjan, target perbandingan ekspor impor tahun 2003 diharapkan dapat menjadi 1:2 atau 1:1. Dengan target perbandingan seperti ini diharapkan nilai ekspor dapat meningkat menjadi 320 juta dolar, sementara impor turun menjadi 300 dolar AS. Untuk tahun 2003, Sofjan memperkirakan proyeksi pertumbuhan peternakan diperkirakan tumbuh mencapai 7 - 8 persen. Pertumbuhan ini akan didorong dengan peningkatan ekspor daging ayam, susu, ternak hidup, obat-obatan dan pakan ternak. "Selanjutnya investasi diharapkan akan tumbuh sampai 25 persen menyusul pulihnya pelaku bisnis dan swasta dari krisis," kata dia. Dengan investasi dan kenaikan populasi ternak yang meningkat, kata Sofjan, maka hal ini akan menciptakan lapangan kerja bagi 80.000 tenaga kerja baru. Secara bertahap, pemerintah menargetkan importasi bibit sapi potong sebanyak 20.000 ekor untuk penganekaragaman bibit ternak dan mendorong perkembangan pembibitan ternak rakyat, kata dia. Dewi Retno --- Tempo News Room

Berita terkait

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

2 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

5 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

17 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

17 menit lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

24 menit lalu

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

25 menit lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Mulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri

25 menit lalu

Mulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri

Abidzar menanggapi komentar julid netizen yang mempersoalkan tato palsu dan adegan menggendong perempuan di video barunya.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Menang, Tim Putra Indonesia Melangkah ke Final Piala Thomas 2024

28 menit lalu

Jonatan Christie Menang, Tim Putra Indonesia Melangkah ke Final Piala Thomas 2024

Jonatan Christie memastikan langkah Indonesia ke babak final Piala Thomas 2024 setelah memetik kemenangan atas Wang Tzu Wei.

Baca Selengkapnya

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

47 menit lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengapresiasi perjuangan tim putri Indonesia mencapai final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya