Obligasi Daerah bukan Solusi Ideal

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 11:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Bank Indonesia, Syahril Sabirin, mengatakan obligasi daerah bukan merupakan solusi yang ideal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Terlebih di tengah situasi perekonomian Indoneia yang belum sepenuhnya pulih dari krisis, kata dia dalam seminar Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Penerbitan Obligasi Daerah, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (31/1). Ia menjelaskan penerbitan obligasi daerah merupakan akibat dari semangat yang tinggi untuk meningkatkan pengeluaran pembangunan di daerah. Meski pengeluaran ini melebihi kemampuan daerah tersebut dalam mengumpulkan pendapataa asli daerahnya. Sehingga muncul keinginan kuat untuk melakukan pinjaman, salah satunya dalam bentuk obligasi kepada investor, tambah Syahril. Menurut Syahril, Indonesia memiliki utang yang sangat besar, baik pemerintah maupun swasta. Menurutnya, krisis ekonomi dipicu dan diperparah oleh beban yang ditimbulkan oleh utang yang besar ini. Investor baik dari dalam maupun luar negeri menganggap Indonesia sebagai negara yang beresiko tinggi , ungkap dia. Akibatnya, lanjut dia, investor tidak mempedulikan utang itu dimiliki oleh pemerintah pusat, swasta maupun pemerintah daerah. Kata dia, dalam menghitung resiko berusaha di suatu negara, salah satu faktor terpenting bagi investor adalah seberapa besar beban utang yang ditanggung oleh negara sebagai satu kesatuan. Jadi obligasi daerah hanya salah satu alternatif karena artinya berhutang juga, kata Syahril. Syahril mencontohkan, Argentina dan Brazil yang menerapkan desentralisasi dengan sejumlah kekuasaan konstitusional yang dilimpahkan ke pemerintah daerah. Akibatnya pemerintah daerah secara langsung mendorong kegiatan ekonomi melalui cara-cara yang melebihi kemampuan keuangannya. Dan itu menjadi salah satu kontributor utama bagi munculnya krisis ekonomi di kedua negara tersebut, tegas dia. Syahril mengungkapkan penerapan prinsip-prinsip pengendalian utang daerah yang baik akan mempengaruhi kestabilan ekonomi dan moneter. Penerapan prinsip ini juga akan membantu dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif di daerahnya, sekaligus meningkatkan kapasitas keuangan daerah. Pengendalian utang yang baik, jelas dia, dengan meningkatkan kerja sama di seluruh tingkat pemerintah dalam mengontrol pertumbuhan utang tersebut. Khusunya ketika nanti pemerintah daerah telah diperkenankan menerbitkan obligasi daerah. Keterlibatan yang lebih oleh pemerintah daerah dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dalam mengelola anggarannya masing-masing, kata Syahril. Menurut dia, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, caranya adalah memfokuskan diri membangun struktur keuangan pemerintahannya. Pemerintah daerah harus bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membangun struktur ini, termasuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. Melalui penyederhanaan prosedur birokrasi, pemberian insentif bagi dunia usaha dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah yang baik, jelasnya.(SS Kurniawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Amazon Prime Gaming Bagi-Bagi Game Gratis, Ada Tomb Raider hingga Fallout 3

53 detik lalu

Amazon Prime Gaming Bagi-Bagi Game Gratis, Ada Tomb Raider hingga Fallout 3

Amazon Prime Gaming menawarkan game gratis Mei ini, seperti Fallout 3 GOTY, Chivalry 2, dan Tomb Raider GOTY.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

7 menit lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Cara Komplain Gangguan IndiHome, Mudah dan Tanpa Biaya

7 menit lalu

5 Cara Komplain Gangguan IndiHome, Mudah dan Tanpa Biaya

Berikut ini beberapa cara komplain gangguan IndiHome yang bisa dilakukan. Anda bisa langsung menelpon CS hingga menghubungi lewat WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

13 menit lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

14 menit lalu

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

14 menit lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

15 menit lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

18 menit lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

22 menit lalu

Napi Kasus Video Pornografi Anak di Lapas Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit

Napi kasus video pornografi anak yang jadi bagian jaringan internasional dilarikan ke rumah sakit. Dihukum 14 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

23 menit lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya