TEMPO Interaktif, Jakarta - Hampir 15.000 ton gula yang diimpor oleh PT Perum Bulog segera tiba di beberapa daerah di Indonesia. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan hari ini enam ribu ton gula impor akan tiba di Jakarta.
"Kita impor sesuai ketentuan Departemen Perdagangan 50.000 ton. Paling cepat tanggal 21 (tiba) enam ribu ton di Tanjung Priok," katanya di sela pemantauan distribusi dan harga beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur, Kamis (21/1).
Setelah Jakarta, diharapkan dalam pekan ini akan masuk lagi gula impor ke Pelembang berturut-turut masing-masing 1.800 ton dan 2.650 ton. Gula impor ini semuanya berasal dari Thailand. Berikutnya Jakarta akan kembali menerima kiriman 4.150 ton gula impor.
"Ini yang sudah loading dan jelas kapalnya," kata Soetarto. Sementara itu soal distribusi, menurut dia, akan diserahkan kepada divisi regional di tiap daerah. "Nanti divre yang akan lakukan," ucapnya. Harga gula impor ini akan dipatok Rp 9.300 per kilogram.
Sutarto mengatakan sampai saat ini belum ada keputusan apakah gula impor ini akan didistribusikan juga lewat pasar murah. Menurut dia, pemerintah yang akan memutuskan kebijakan ini.
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
1 hari lalu
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024