TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk bakal enerbitkan obligasi senilai sekitar Rp 1 triliun pada kuartal pertama atau kedua 2010. Dana hasil obligasi rencananya akan dipergunakan untuk memperkuat kas internal. "Underwriter akan ditunjuk dua pekan lagi," ujar Direktur Utama PT Bakrielan Hiramsyam Thayib di Jakarta, Senin (11/1).

Pada 2010 Bakrieland mengharapkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30 persen dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1 triliun rupiah. Sekitar 12,5 persen pendapatan 2010 diharapkan datang dari pembangunan ruas tol Kanci-Pejagan.

Ruas tol tersebut merupakan satu dari lima ruas tol yang tengah digarap PT Bakrie Tol Road, anak perusahaan Bakrieland. Ruas lainnya adalah Pejagan-Pemalang, Batang-Semarang, Ciawi-Sukabumi, dan Pasuruan-Probolinggo.

"Bakrie Tol tengah menjajagi penambahan ruas tol hingga 10-15 ruas," kata dia. Jumlah tol yang digarap akan menjadi pertimbangan utama rencana penjualan saham PT Bakrie Tol pada publik. Rencananya initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana akan dilakukan pada 2011 atau 2012.

Hiramsyah juga memprediksi menurunnya laba perusahaan pada 2009. Sebab, perusahaan tidak lagi mendapatkan keuntungan dari hasil pembayaran utang Limitless, anak perusahaan Dubai World. "Kemungkinan turun sedikit, sehingga laba hampir sama dengan tahun 2008," kata dia.

FAMEGA SYAVIRA