Newmont Pasrah, Divestasi Tanpa Acara Tetek Bengek

Reporter

Editor

Rabu, 4 November 2009 22:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Direktur PT Newmont Pacific Nusantara Martiono Hadianto mengungkapkan, penjualan saham ke pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tanpa disertai sejumlah syarat seperti yang diajukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan permintaan pemerintah melalui Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Bambang Setiawan.

"Tak pakai kondisi apa-apa. Tinggal tunggu Multicapital bayar," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kemarin. Martiono menegaskan, pembelian saham oleh pemda yang bermitra dengan Multicapital harus dilakukan secara tunai.
PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mengajukan penawaran divestasi (penjualan) 10 persen sahamnya senilai US$ 391 juta (sekitar Rp 3,6 triliun) kepada pemerintah Provinsi NTB. Divestasi itu sebanyak 3 persen seharusnya dilakukan pada 2006 dan 7 persen pada 2007. Penawaran tersebut merupakan bagian dari rencana divestasi 51 persen saham asing di PT NNT sebagaimana diamanatkan dalam kontrak karya (KK) PT NNT dengan pemerintah Indonesia.

Untuk membeli saham itu, pemda membentuk PT Daerah Maju Bersaing (DMB), yang bermitra dengan PT Multicapital milik Grup Bakrie. Pada 26 Oktober lalu, pemda NTB mengungkapkan, dalam proses divestasi tersebut pihak NTT mengajukan syarat, antara lain pemda tak boleh menjadi operator tambang dan minta dibebaskan dari pajak-pajak daerah.

Pada bagian lain, Martiono juga menegaskan pihaknya tidak memberikan diskon sebesar US$ 38 juta. Newmont tetap minta dibayar tunai langsung US$ 391 juta, tapi pihaknya bersedia menyediakan selisih dana US$ 38 juta untuk keperluan pemda. "Tapi pemberian dana itu tak akan diberikan secara langsung kepada pemda. Jadi bukan diskon," kata Martiono.

Saat dikonfirmasi soal pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dua hari sebelumnya bahwa pemerintah pusat memberikan hak pembelian saham divestasi 14 persen kepada PT Aneka Tambang (Antam), Martiono menyatakan masih menunggu pemberitahuan resmi. "Belum mendapat pemberitahuan resmi," ujarnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Saleh melalui layanan pesan pendek yang dikirimkan kepada wartawan meralat pemberitaan bahwa Antam ditunjuk untuk membeli saham divestasi Newmont. Berdasarkan hasil rapat dengan Hatta, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar pada Selasa lalu, pemimpin konsorsium pembelian 14 persen saham divestasi diberikan kepada pemerintah daerah.

"Keikutsertaan pemerintah pusat melalui BUMN, dalam hal ini Antam, akan dalam kerangka yang <I>lead<I>-nya adalah pemda," tulis Darwin. Jadi, ia melanjutkan, berita bahwa keputusan pemerintah yang menyebut Antam adalah <I>lead<I> dalam pembelian dimaksud tidak benar. "Karena bukan itu hasil rapat yang dipimpin Menko Perekonomian kemarin."

Direktur PT DMB Andi Hadianto menyambut baik dan menilai tepat penjelasan Darwin. "Alhamdulillah, penunjukan itu memang seharusnya," katanya kepada <I>Tempo<I>.

RIEKA RAHADIANA | DESY PAKPAHAN | SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

3 November 2016

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

Medco rampungkan transaksi akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$2,6 miliar setara Rp33,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

20 Juli 2016

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan tengah mempelajari kewajiban divestasi saham bagi PT Newmont Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

1 Maret 2016

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

Peningkatan pembayaran royalti selama 2015 sangat signifikan dibandingkan dengan 2014 lalu.

Baca Selengkapnya

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

22 Januari 2016

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

Sesuai dengan manifes, limbah yang diangkut kapal MV Red Rock adalah pelumas bekas dan limbah-limbah bekas pakai lain.

Baca Selengkapnya

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

21 Januari 2016

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

Rute kapal pengangkut limbah B3 berangkat dari Pelabuhan Newmont di Mataram dengan tujuan Surabaya dan singgah di Kupang.

Baca Selengkapnya

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

16 Januari 2016

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

Pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penawaran divestasi saham Freeport.

Baca Selengkapnya

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

10 Desember 2015

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

PT Waskita Karya (Persero) menargetkan meraih kontrak pengerjaan proyek sebesar Rp100 triliun pada awal 2016, dengan total aset mencapai Rp43 triliun.

Baca Selengkapnya

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

30 November 2015

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

Pemilik Medco, Arifin Panigoro, dikabarkan ingin membeli 76 persen saham Newmont.

Baca Selengkapnya

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

27 November 2015

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PTNNT calon pemegang saham baru.

Baca Selengkapnya

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

19 September 2015

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

Pengganti Martiono sebagai Direktur Utama Newmont adalah Rachmat Makassau.

Baca Selengkapnya