Antam Belum Tahu Posisinya dalam Divestasi Newmont
Selasa, 3 November 2009 16:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk dan PT Bukit Asam Batubara Tbk mengaku belum mengetahui keputusan pemerintah yang mewakilkan hak pembelian 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara kepada kedua perusahaan pelat merah itu.
Direktur Aneka Tambang, Alwin Syah Lubis, belum mau memberikan komentar ketika dihubungi wartawan karena belum tahu posisi Antam pada putusan pemerintah tersebut. "Saya belum dapat infonya," ujarnya, Selasa (3/11).
Seperti diberitakan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan Antam menjadi wakil pemerintah dalam pembelian saham hasil divestasi. Akhir Agustus lalu, Direktur Keuangan Djaja Tambunan mengaku persero memiliki kesiapan dana US$ 493,6 juta atau Rp 4,9 triliun untuk membeli 14 persen saham.
Alwin menjelaskan, pihaknya belum memutuskan apakah pembelian itu akan menggunakan kas internal atau mencari pinjaman. "Kami punya banyak kas tapi saya belum tahu posisi Antam pada keputusan itu seperti apa," jelas dia.
Direktur Utama Bukit Asam Sukrisno mengaku Antam belum memberi informasi atas keputusan pemerintah itu. Antam, Bukit Asam, dan Perusahaan Investasi Pemerintah (PIP) Departemen Keuangan akan membentuk konsorsium guna membeli saham divestasi dengan Antam sebagai pemimpin konsorsium.
Sukrisno menegaskan perseroan tetap berminat untuk membeli saham Newmont jika pemerintah mewakilkan haknya kepada konsorsium. "Sudah siapkan dana US$ 50 juta," ucapnya. Namun dia belum tahu persentase saham yang akan didapatkan dengan dana yang dimiliki.
RIEKA RAHADIANA
Direktur Aneka Tambang, Alwin Syah Lubis, belum mau memberikan komentar ketika dihubungi wartawan karena belum tahu posisi Antam pada putusan pemerintah tersebut. "Saya belum dapat infonya," ujarnya, Selasa (3/11).
Seperti diberitakan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan Antam menjadi wakil pemerintah dalam pembelian saham hasil divestasi. Akhir Agustus lalu, Direktur Keuangan Djaja Tambunan mengaku persero memiliki kesiapan dana US$ 493,6 juta atau Rp 4,9 triliun untuk membeli 14 persen saham.
Alwin menjelaskan, pihaknya belum memutuskan apakah pembelian itu akan menggunakan kas internal atau mencari pinjaman. "Kami punya banyak kas tapi saya belum tahu posisi Antam pada keputusan itu seperti apa," jelas dia.
Direktur Utama Bukit Asam Sukrisno mengaku Antam belum memberi informasi atas keputusan pemerintah itu. Antam, Bukit Asam, dan Perusahaan Investasi Pemerintah (PIP) Departemen Keuangan akan membentuk konsorsium guna membeli saham divestasi dengan Antam sebagai pemimpin konsorsium.
Sukrisno menegaskan perseroan tetap berminat untuk membeli saham Newmont jika pemerintah mewakilkan haknya kepada konsorsium. "Sudah siapkan dana US$ 50 juta," ucapnya. Namun dia belum tahu persentase saham yang akan didapatkan dengan dana yang dimiliki.
RIEKA RAHADIANA
