TEMPO Interaktif, Jakarta - Australia menaikkan suku bunga acuan bank dari 3 menjadi 3,25 persen hari ini, negara maju pertama di dunia yang melakukan itu karena pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih baik dan lebih "tahan krisis" dibanding negara maju lain.
Langkah itu adalah yang pertama sejak bank sentral Australia menurunkan suku bunga untuk memicu investasi dan belanja sejak Maret 2008.
Australia bahkan dicatat hanya mengalami tekanan terbesar resesi ekonomi dunia pada triwulan terakhir 2008.
Namun demikian tetap saja Australia mengeluarkan stimulus ekonomi hingga AU$42 miliar yang mencakup bantuan tunai langsung bagi pensiunan dan penduduk berpenghasilan rendah hingga menengah serta sejumlah proyek infrastruktur.
Faktor lain penopang ekonomi Australia adalah pertambangan yang tetap mendapat permintaan yang memadai dari Cina.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
1 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.