Ekspor Pertama Kalinya Tembus US$ 10 Miliar

Reporter

Editor

Kamis, 1 Oktober 2009 16:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Aktivitas ekspor terus menunjukkan perbaikan setelah terus merosot seiring merebaknya krisis perekonomian global setahun terakhir. Badan Pusat Statistik melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Agustus mencapai US$ 10,55 miliar atau naik 8,89 persen dibandingkan ekspor Juli.

“Ini untuk pertama kali ekspor mampu menembus lagi nilai US$ 10 miliar sejak mengalami penurunan mulai triwulan keempat tahun lalu,” kata Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan, di Jakarta, Kamis (1/10). Meski mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, nilai ekspor Agustus justru menurun 15,41 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, nilai ekspor minyak dan gas pada Agustus mencapai US$ 1,63 miliar yang terdiri dari minyak mentah senilai US$ 747,9 juta, hasil minyak US$ 156,3 juta, dan gas sebesar US$ 728,2 juta. Sedangkan ekspor nonmigas pada Agustus 2009 mencapai US$ 8,91 miliar, atau naik 8,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dengan tambahan ekspor Agustus 2009, maka secara kumulatif nilai ekspor tahun ini US$ 70,3 miliar, turun 26,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 95,39 miliar. Ekspor minyak dan gas secara kumulatif mencapai US$ 10,29 miliar, atau turun 53,06 persen dari periode yang sama tahun lalu. Adapun, ekspor nonmigas mencapai US$ 60 miliar atau turun 18,3 persen.

Menurut dia, aktivitas ekspor tahun ini baru dimulai pada Juni 2009 seiring membaiknya perekonomian dunia terutama mitra dagang utama seperti Jepang, Amerika Serikat, Cina, Singapura. Jepang menjadi tujuan utama ekspor US$ 1,046 miliar, disusul Amerika Serikat sebesar US$ 930,7 juta, dan Cina sebesar US$ 792,2 juta.

Adapun nilai ekspor bulanan menembus US$ 10 miliar pada Desember 2007 dan mencapai puncaknya pada April dan Mei 2008 ketika ekspor nyaris menyentuh US$ 13 miliar. Aktivitas ekspor mulai menurun pada November tahun lalu menyusul krisis. “Tapi dengan membaiknya ekspor saat ini, kami harap ekspor tahun ini lebih baik, meski tetap akan minus,” ujarnya.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

2 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

16 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

16 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya