Duta Besar Negara Timur Tengah Menjamin Keselamatan TKI

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 15:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Duta besar negara-negara di kawasan Timur Tengah berjanji akan melindungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di kawasan tersebut. Jaminan keselamatan itu diberikan menyusul rencana penyerangan AS ke Irak. Jaminan yang dimaksud sesuai Undang-undang atau peraturan yang berlaku di masing-masing negara. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengungkapkan hal itu usai mengadakan pertemuan dengan perwakilan enam kedutaan negara-negara Timur Tengah untuk Indonesia, di Jakarta, Senin (27/1). Hadir dalam pertemuan itu duta besar Yordania dan perwakilan duta besar Uni Emirat Arab, Kuwait, Arab Saudi, Qatar, serta Oman. Selain itu, pengurus Asosiasi Pengusaha Jasa TKI (Apjati), Indonesia Employee Agencies Association (IDEA), dan PJTKI. Dalam pertemuan itu, kata Jacob, para duta besar meyakinkan bahwa negara mereka masih aman. Menurut mereka serangan AS ke Irak tidak akan mengenai negara mereka. Karena itu, pemerintah Indonesia diminta untuk tidak melakukan evakusi warga negaranya maupun TKI. Mereka juga meminta pemerintah mencabut kebijakan penghentian pengiriman TKI ke negara-negara Timur Tengah. Pasalnya, keberadaan TKI masih dibutuhkan di sana. Seperti diketahui, 20 Januari lalau, Depnakertrans telah mengeluarkan surat edaran tentang penghentian sementara penempatan TKI ke Timur Tengah. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Februari mendatang hingga batas yang tidak ditentukan. Kendati para duta besar telah memberikan jaminan keselamatan, Jacob mengaku belum akan mencabut kebijakan tersebut. Saya harus berpikir dulu, ujarnya. Jacob mengaku akan memanfaatkan waktu hingga 1 Februari mendatang, sebelum mengeluarkan kebijakan lebih lanjut yaitu mencabut atau meneruskan kebijakan sebelumnya. Jacob juga akan membicarakan masalah itu di lingkungan Depnakertrans, di samping berkonsultasi dengan departemen terkait lain seperti Deplu. Hingga saat ini, Jacob yakin, langkah yang diambilnya sudah benar. Saya akan mempertanggungjawabkannya, kata dia. Sebelum kebijakan penghentian pengiriman TKI berlaku 1 Februari mendatang, Jacob mengijinkan pengiriman TKI ke Timur Tengah. Tapi, ia mensyaratkan, TKI tersebut harus benar-benar dilengkapi dengan dokumen dan perjanjian kerja yang resmi. Selain itu, pemerintah juga meminta jaminan PJTKI atas keselamatan TKI yang dikirimkan itu. Bukan jaminan uang, melainkan jaminan keselamatan. Karena nyawa tidak bisa ditukar dengan uang, kata dia. Dalam waktu dekat, Jacob juga akan melayangkan surat resmi ke masing-masing kedutaan besar negara-negara Timur Tengah. Dalam suratnya, ia akan meminta jaminan secara tertulis dari mereka, berkaitan dengan keselamatan para TKI yang masih bekerja di sana. Kendati lebih percaya pada pernyataan lisan, ia mengaku, pernyataan tertulis juga penting. Ia belajar dari pengalaman masa lalu, di mana ratusan ribu TKI dipulangkan dari Malaysia. Saya tidak ingin kejadian itu terulang, kata dia. Retno Sulistyowati --- Tempo News Room

Berita terkait

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

4 menit lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pemeran Film The Idea of You

5 menit lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

14 menit lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

18 menit lalu

Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

Sampai hari ini, ada sekitar 95 persen peserta yang mengikuti UTBK.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

27 menit lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

33 menit lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

33 menit lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kunci Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalahkan Kim Ga Ran di Semifinal Piala Uber 2024

36 menit lalu

Kunci Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalahkan Kim Ga Ran di Semifinal Piala Uber 2024

Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil menyumbang poin untuk Tim Merah Putih saat menghadapi Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

44 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

52 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

Lanny / Ribka menelan kekalahan dari wakil Korea, Jeong Na Eun / Kong Hee Yong, pada partai keempat babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya