BUMN Kaji Bulog Distributor Minyak Goreng

Reporter

Editor

Sabtu, 29 Agustus 2009 14:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil mengatakan kementeriannya tengah mengkaji kemungkinan PT Badan Urusan Logistik (Persero) menjadi distributor minyak goreng. Saat ini perusahaan pelat merah itu telah menjadi distributor beras dan gula.
Sofyan menjelaskan dengan mengembalikan peran Bulog itu seperti dulu, pemerintah berharap dapat memperbaiki struktur pasar gula dan minyak goreng yang tak baik. “Harus dipelajari dulu, pelan-pelan,” ujar Sofyan saat ditemui di kantornya Jumat (28/8) malam.
Kementerian, dia melanjutkan, harus mempertimbangkan mekanisme dan jaringan distribusi. Menurutnya, selain jaringan distribusi minyak goreng yang buruk, Bulog juga belum menguasai jaringan distribusi. Ketika Bulog masuk sebagai distribusor minyak goreng, perusahaan pelat merah itu harus membangun jaringan sehingga akan memperbaiki struktur pasar.
“Bila perannya kembali, Bulog bisa mempengaruhi harga,” kata Sofyan. Terbukti dengan masuknya Bulog di pasar untuk komoditas beras mampu menstabilkan harga melalui subsidi dari dana talangan pemerintah.
“Pemerintah siapkan dana talangan jika gula dianggap penting,” ujarnya. Dia menambahkan struktur pasar tiga komoditas itu bisa sehat jika Bulog menguasai 20 persen pasar. Untuk komoditas gula, tahun ini Bulog hanya mendistribusikan 14 persen dari produk PT Perkebunan Nusantara.
Direktur Utama Bulog Mustafa Abubakar menjelaskan konsep distribusi minyak goreng akan mengikuti beras miskin. Untuk kestabilan harga, ujarnya, perlu tersedia stok minyak goreng yang mencukupi. Mengenai infrastruktur jaringan, Bulog akan menggunakan jalur beras. “Gudang penampungan harus mengikuti komoditas cair."
RIEKA RAHADIANA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

7 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

9 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya