Pelepasan Saham Bank Danamon ke Pasar Tidak Perlu Diumumkan

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penjualan secara bertahap 20 persen saham PT Bank Danamon Tbk. ke Bursa Efek Jakarta dianggap tidak perlu diumumkan ke publik. Pengaruhnya, dapat membuat saham bank ini merosot, yang dijadikan sebagai patokan (bench marking) harga divestasi. Tidak perlu diberitahukan oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Kasusnya berbeda dengan Bank Niaga (divestasi Bank Niaga beberapa waktu lalu-red), kata pengamat perbankan dari Bahana Sekuritas Mirza Adityaswara, kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/1). Menurut dia, dalam kasus Bank Niaga beberapa waktu lalu, saat divestasi saham bank ini di BEJ turun dari Rp 180 menjadi Rp 90. Hal ini tidak mencerminkan nilai wajarnya sehingga perlu dilakukan pelepasan saham ke bursa (pouring. Berbeda halnya dengan divestasi Bank Danamon. BPPN tidak perlu melaukukan pelepasan saham ke bursa sebesar 20 persen. Karena, saat ini harga saham bank itu setelah penggabungan nilai nominal saham (reverse stock split), berada di rentang yang wajar. Seperti diketahui, sesuai dengan kesepakatan pemerintah dan DPR, 71 persen saham pemerintah di Bank Danamon didivestasikan. Sebanyak 51 persen dilepas ke mitra strategis dan 20 persen lainnya ke pasar modal. Penjualan saham dilakukan sedikit demi sedikit di bursa (pouring to the market). Sebelum dilepas ke pasar, dilakukan penggabungan nilai nominal saham dengan rasio satu banding lima (reverse stock split). Dengan penggabungan saham ini, jumlah saham Danamon akan berkurang dari 24,5 miliar menjadi 5 miliar lembar saham. Tujuannya, agar secara teoritis harga saham Danamon meningkat sesuai dengan rasionya sehingga menarik bagi investor dan jumlah sahamnya menyusut sehingga lebih mudah dikelola. Penjualan saham sedikit demi sedikit di bursa (pouring to the market) itu merupakan bagian dari strategi divestasi saham pemerintah di Danamon. Selain menjual 51 persen kepada mitra strategis, BPPN juga akan menjual 20 persen secara bertahap di bursa dengan tujuan agar sahamnya menjadi lebih likuid. Saat ini, setelah penggabungan nilai nominal itu, harga saham Bank Danamon diperdagangkan di kisaran Rp 1000. Pekan lalu, BPPN mengumumkan untuk mulai melepas sedikit demi sedikit saham Bank Danamon ke pasar. Tapi rencana itu dibatalkan, karena BPPN menilai kondisi pasar yang tidak. Malah, harga Bank Danamon anjlok Rp 75 menjadi Rp 925. Danamon saat ini sudah pada range yang wajar. Kalau diumumkan untuk dilepas ke pasar, harganya bisa jatuh, ujar Mirza. Lebih lanjut dia mengatakan, jika memang harus dilepaskan tidak perlu diumumkan ke publik. Lakukan saja secara diam-diam, biar tidak menimbulkan gejolak di pasar, tandasnya. Yura Syahrul TNR

Berita terkait

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

6 menit lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

12 menit lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

13 menit lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

13 menit lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

14 menit lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

14 menit lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

15 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Menang, Apriyani / Fadia Kalah, Indonesia vs Korea 2-1

17 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Menang, Apriyani / Fadia Kalah, Indonesia vs Korea 2-1

Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Ga Ran, dalam pertandingan ketiga semifinal Piala Uber 2024 lewat rubber game.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

20 menit lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

24 menit lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya