Penjadwalan Utang Dinilai Tepat untuk Memperbaiki Perekonomian

Reporter

Editor

Jumat, 19 September 2003 10:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI), Iwan Jaya Aziz menilai penjadwalan utang sebagai langkah paling tepat bagi tiap negara yang terkena krisis ekonomi. Perbaikan ekonomi tidak akan terjadi jika tidak dilakukan penjadwalan utang.

Di awal masa krisis, kata Iwan, Indonesia hanya memperbesar anggaran (expansionary budget) untuk memperbaiki situasi ekonomi. Langkah itu tidak berpengaruh besar untuk memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia. Langkah yang kemudian diambil adalah meminta penjadwalan utang (reschedulling) kepada negara-negara donor dan kreditor. Tindakan ini ternyata bisa menghasilkan dampak yang lebih positif dibandingkan sebelumnya. “Reschedulling utang plus expansionary bugdet ternyata dampaknya sangat besar terhadap pergerakan ekonomi Indonesia,” kata Iwan dalam seminar Dampak Tragedi WTC terhadap Perekonomian Indonesia di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (13/11).

Reshcedulling yang dimaksud Iwan terdiri dari dua jenis, yakni utang pemerintah dan utang swasta. Jika reschedulling utang pemerintah yang dilakukan akan berdampak pada pengurangan angka kemiskinan. Sementara reshedulling utang swasta berdampak pada sektor riil ekonomi. Liberalisasi perbankan di tahun 1990-an, kata Iwan, berdampak sangat kuat pada saat terjadi krisis moneter. Sementara pemerintah mengambil langkah menaikkan suku bunga akibat terjadinya rush bank. Menurut Iwan, kebijakan tersebut adalah kebijakan yang salah, karena kenaikan suku bunga dianggap para investor sebagai promise interest rate, bukan kepastian. Namun sekecil apa pun peluangnya, masih ada harapan untuk perbaikan ekonomi Indonesia meski penjadwalan utang belum dibicarakan dan kemungkinan keadaan di masa datang lebih sulit.

Penjadwalan utang yang dibarengi dengan expansionary budget pernah dilakukan oleh Argentina yang mengalami krisis serupa pada 1997. Awalnya mereka hanya melakukan expansionary budget tanpa dibarengi dengan penjadwalan utang yang akhirnya membuat perekonomian Argentina tidak berjalan. Tetapi setelah kedua konsep tersebut dijalankan bersamaan, pergerakan ekonomi Argentina bisa berjalan dengan baik.

Dua kebijakan serupa dicoba disimulasi untuk melihat efektifitas pengaruhnya terhadap dampak peristiwa WTC, menunjukkan bahwa dua langkah tersebut sangat efektif bagi pergerakan ekonomi Indonesia. Dalam situasi di mana faktor eksternal kurang menguntungkan seperti saat ini banyak negara yang mengalihkan perhatian pada kekuatan domestik, baik melalui penurunan pajak maupun kenaikan pengeluaran pemerintah. “Hasilnya menunjukkan hasil yang positif dari sudut ekonomi makro, pemerataan, kesempatan kerja dan kemiskinan,”Ujarnya.

Tentu saja, Iwan menambahkan, pilihan kebijakan dan besaran yang diasumsikan bersifat subjektif. Yang jelas, selanjutnya, hal ini memungkinkan pemerintah Indonesia bisa melakukan kebijakan anggaran ekspansif meski akan sangat tergantung pada keberhasilan penjadwalan utang luar negri. Patut disayangkan penjadwalan utang luar negeri tidak pernah diusulkan pada hampir semua Letter of Intens (LoI).”Termasuk di LoI yang terakhir sekali pun,” ungkapnya. (Ebnu Yufriadi /Sri Wahyuni-Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

6 menit lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

8 menit lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

15 menit lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

33 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

Duel tim bulu tangkis putri Indonesia vs Cina di final Piala Uber 2024 dijadwalkan mulai 08.30 WIB, sedangkan final Piala Thomas 2024 mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

43 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

46 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

47 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

55 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

56 menit lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya