Khawatir Harga Baru, Pompa Bensin Enggan Pasok BBM

Reporter

Editor

Senin, 5 Januari 2009 16:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim penyidik pegawai negeri sipil bidang minyak dan gas mensinyalir kelangkaan pasokan bahan bakar minyak dan gas juga disebabkan kekhawatiran stasiun bahan bakar umum (SPBU) atau pompa bensin untuk menyediakan pasokan menjelang rencana perubahan harga.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas, Tubagus Haryono, mengatakan tim penyidik sipil telah diterjunkan ke lapangan sejak pekan lalu. Depot pengisian bahan bakar Plumpang (Jakarta Utara) dan sejumlah pompa bensin menjadi target penyidikan.

"Kalau terjadi unsur penyalahgunaan (sistem distribusi) akan kami tindak," katanya ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (5/1). Namun, Tubagus belum bisa menyebutkan detil penindakan termasuk sanksi yang akan diberikan kepada pelanggar.

Dia hanya mencontohkan, saat ini satu pompa bensin di Jakarta Utara telah ditindak kepolisian setelah tim penyidik sipil menemukan indikasi menahan penjualan stok solar. "Ini baru hasil sementara, seluruh hasilnya nanti akan dilaporkan kepada Menteri (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral)," ujar dia.

Seperti diberitakan, pada Tahun Baru 2009 terjadi kelangkaan pasokan bahan bakar bersubsidi di beberapa wilayah. Bahkan, Senin ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut berkomentar tegas soal hal tersebut. PT Pertamina, sebagai pelaksana distribusi bahan bakar minyak bersubsidi, mengklaim kelangkaan terjadi akibat perubahan sistem pesanan pengiriman.

Tubagus tak mau berandai-andai soal kemungkinan terjadinya kelalaian PT Pertamina dalam kasus kelangkaan BBM saat ini. Yang jelas, kata dia, Pertamina telah melaporkan penyebab kelangkaan kepada Badan Pengatur.

Menurut Pertamina, kata Tubagus, sistem on line yang baru diterapkan Perseroan untuk pemesanan, ternyata tak ditunjang kesiapan sarana. "Akibatnya, terjadi gangguan. Kata mereka (Pertamina) ketika diuji coba lancar," katanya.

Sistem ini dijelaskan oleh Pertamina berupa sistem yang menghubungkan pemesanan pengiriman dari stasiun pengisian ke Pertamina dengan jalur perbankan secara real time on line.

Tubagus mencontohkan, salah satu stasiun memesan bahan bakar dari Depot Plumpang (Jakarta Utara), namun tebusan pengiriman tercatat di kilang Cilacap (Jawa Tengah). "Bank akhirnya tak mau menerima," ungkapnya.

Vice President Communication PT Pertamina, Anang Rizkani Noor, mengakui terjadi penurunan pesanan bahan bakar minyak menjelang terjadinya kelangkaan. Dia mencontohkan, wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) yang biasanya melakukan pemesanan sebanyak 11.000 kilo liter per hari, namun ternyata hanya memesan 7.000 kilo liter per hari.

Tapi dia tak mau menyimpulkan bahwa indikasi ini yang menyebabkan kelangkaan tersebut, "Tapi begitulah yang terjadi," ujar Anang ketika dihubungi, Senin (5/1). Menurut dia, saat ini Perseroan fokus mengembalikan kondisi pasokan semula. Pasokan bahan bakar minyak untuk Jabodetabek misalnya telah disiapkan sebanyak 19.000 kilo liter per hari. "Artinya sudah cukup, bahkan lebih," ucapAnang.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

2 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

7 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

21 jam lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

1 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya