Pemerintah Dukung Langkah BI Soal Indover

Reporter

Editor

Sabtu, 1 November 2008 14:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah mendukung langkah Bank Indonesia dalam kasus Bank Indover. BI dinilai telah melakukan langkah terbaik soal Indover. "Jadi kami mengatakan bahwa BI akan menanganinya sesuai dengan pertimbangan yang terbaik," ujar Menteri Keungan/Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati pada acara diskusi di Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (1/11).

Menurut Sri, BI juga sudah mempertimbangkkan neracanya terhadap konsekuensi keseluruhan makro ekonomi terkait kasus Indover. "Itu semua sudah dipertimbangkan," ujarnya. Pemerintah, Sri menjelaskan, terus menjaga seperti Indover tidak kembali terjadi. "Agar tidak menimbulkan persepsi besar terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Kemarin Bank Indonesia telah mengumumkan bahwa kasus Bank Indover, miliknya itu, diserahkan sepenuhnya kepada Badan Administrator dan Kurator di Belanda. Tapi BI berharap masih ada investor yang mau menanamkan modalnya untuk Bank Indover agar bisa bertahan.

Bank Indonesia memutuskan membiarkan Indover yang beroperasi di Belanda dilikuidasi. Sampai batas waktu 31 Oktober 2008 yang diberikan pengadilan Belanda, Bank Indonesia tidak bisa menyuntikkan dana untuk menghindari kebangkrutan bank tersebut.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S. Goeltom mengatakan pihaknya sudah beberapa kali bernegosiasi dengan administrator untuk mendapatkan waktu yang cukup untuk menyelamatkan Indover. Tapi bank sentral tidak bisa menyuntikkan dana karena tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

Yugha Erlangga

Advertising
Advertising

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

18 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya