Grup Bakrie Jual Saham di Anak Usaha

Reporter

Editor

Minggu, 12 Oktober 2008 22:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta :PT. Bakrie and Brothers, Tbk (BNBR) akan merasionalisasi portofolio anak usahanya yang merupakan perusahaan publik, melalui penjualan saham atau mencari mitra strategis. Proses rasionalisasi diharapkan selesai akhir pekan depan.

"Kami akan merasionalisasi portofolio kami di seluruh anak usaha" kata Direktur BNBR, Ari Saptari Hudaya, Minggu (12/10) di Jakarta.

Rasionalisasi jumlah saham perseroan di PT. Bumi Resources Tbk, PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk, PT. Bakrieland Development Tbk, PT. Bakrie Telecom Tbk dan PT. Energi Mega Persada Tbk, dilakukan untuk mendapatkan dana guna pembayaran utang perseroan sebesar US$ 1,2 miliar.

Direktur Utama BNBR, Nalinkant A. Rathod mengatakan, penjualan anak usaha termasuk Bumi yang membukukan kinerja cemerlang di tahun ini, dilakukan karena perusahaan ingin berpijak pada kemampuan sendiri.

"BNBR harus survive on his own, tidak bisa begitu saja minta kepada anak usaha" kata Nalint.

Ari, yang juga menjabat Direktur Utama Bumi, juga menolak untuk memberikan likuiditasnya guna membayar utang BNBR.

Ari mengungkapkan sudah ada tiga sampai empat investor yang mendekati BNBR untuk melakukan penawaran atas saham yang akan mereka lepas.

Namun Ari hanya menyebutkan dua investor secara tegas, yaitu Avenue Capital yang mengincar saham Bumi, Bakrie Telecom, Bakrie Development dan Energy Mega, serta Credit Lyonaise yang mengincar saham Bakrie Sumatera Plantation.

Ari tidak menolak saat dikonfirmasi adanya perusahaan Djarum, Sampoerna dan Tata untuk melakukan penawaran saham BNBR. Namun ia membantah kabar jika Tommy Winata juga melakukan penawaran.

"Negosiasi masih berlangsung, pekan depan diharapkan bisa selesai" kata Ari.

Dengan adanya target tersebut, perseroan, kata Ari sudah mengajukan surat kepada otoritas pasar modal dan bursa untuk melanjutkan penghentian sementara perdagangan sahamnya (suspensi) hingga 6 hari ke depan.

"Dalam rasionalisasi ini dibutuhkan masa tenang, agar calon investor bisa bekerja dengan tenang, makanya kami minta suspensi diteruskan hingga transaksi selesai, 6 hari ke depan" kata Ari.

Mengenai jumlah saham yang akan dilepas, perseroan masih enggan menyebutkannya. Namun Nalint menegaskan perseroan akan tetap mempertahankan posisi mayoritasnya.

"Kami tetap ingin jadi biggest single owner di setiap anak usaha" kata Nalint.


Ari Astri Yunita

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya