Astro Jual Rugi 40,94 Persen Saham Laguna

Reporter

Editor

Kamis, 11 September 2008 15:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta :PT Astro Media Indonesia melepas 40,94 persen sahamnya di PT Laguna Cipta Griya Tbk pada harga di kisaran Rp 20-Rp 30, lebih rendah dari harga beli sebesar Rp 127 per lembar. Transaksi ini merupakan bagian dari perjanjian pembelian kembali (repurchase agreement).


Demikian diungkapkan Direktur Astro Media Indonesia, Edy Sarwonto, dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/9).

Sebelumnya, Astro membeli saham Laguna ketika menjadi pembeli siag atau standbuy buyer pada saat penawaran saham terbatas (right issue). Saat itu harga pembelian sebesar Rp 127 per saham dan Astro membeli sebanyak 703.749.312 lembar atau setara 50 persen saham Laguna.

Namun pada 12 Agustus 2008, kepemilikan Astro di Laguna menurun sebanyak 154,412 juta lembar saham menjadi 549.337.312 saham atau 46,13 persen. Kemudian, tanggal 25 Agustus 2008, Astro kembali melepas 16,763 juta lembar, sehingga kepemilikannya di Laguna tersisa 532.574.312 saham.

Berdasar data Bursa Efek Indonesia, kepemilikan Astro di Laguna per 31 Agustus 2008 telah berkurang menjadi hanya 9,06 persen. Berdasar data itu, dalam periode Juli-Agustus, Astro telah melepas 576,190 juta lembar dari 703.749.312 sahamnya di Laguna.

Dari sejumlah saham yang dilepas, sebanyak 150 juta saham dijual pada harga Rp 20 per lembar. Melalui transaksi tersebut, Astro meraup dana sebesar Rp 3 miliar.

Analis PT Eficorp Sekuritas, N Jaganathan, memperkirakan kemungkinan Astro melepas saham Laguna terkait beberapa kondisi makro ekonomi yang menyebabkan saham properti terpuruk. Sebab tindakan ini merupakan obral saham, padahal Astro baru saja masuk sebagai pemegang saham mayoritas Laguna pada Juli lalu.

Menurut Jaganathan, kemungkinan awal Astro masuk ke Laguna dalam rangka ekspansi usaha ke bidang properti. Namun, akibat sektor properti yang sudah mengalami kelebihan suplai dan tingginya tingkat BI Rate, menyebabkan sektor properti menjadi stagnan. "Mungkin saja itu menjadi alasan Astro, sehingga mereka buru-buru melepas sahamnya dari Laguna," ujarnya.

Berdasar data transaksi di Bursa Efek Indonesia, pergerakan saham Laguna memang tidak terlalu tinggi. Posisi tertinggi terjadi pada bulan Mei lalu, yaitu di level Rp 86 per saham.

Pascapenawaran saham terbatas Juli lalu, harga saham Laguna tercatat turun ke kisaran Rp 50 per lembar. Sejak 12 Agustus 2008 hingga Kamis (11/9), harga saham Laguna tercatat stagnan di level Rp 50 per lembar.

Wahyudin Fahmi

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya