TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah yakin penjadwalan kembali utang Indonesia di Paris Club pada April nanti bisa terlaksana. Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional, Kwik Kian Gie, mengatakan, Rabu (16/1), ”Kemungkinan 100 persen sukses.” Kwik mengatakan negara-negara kreditor saat ini mau memberikan rescheduling utang di Paris Club. Dalam hal ini, Indonesia harus terus membina hubungan baik dengan negara kreditor. ”Jangan sampai putus hubungan karena kondisi kita terlampau miskin dan utangnya banyak sehingga resikonya besar,” papar dia. Menurut Kwik, saat ini secara pelahan-lahan pemerintah mulai menyuarakan pengurangan utang, karena desakan semacam muncul dari seluruh dunia. Tapi, pemerintah juga mengetahui keberatan pihak negara kreditor. ”Beban utang itu memang berat,” kata dia mengeluh. Ia mengatakan pemerintah juga mencoba mengupayakan pengurangan utang. Ini sudah ia suarakan sejak ia masuk dalam kabinet Abdurrahman Wahid. “Tapi reaksi masyarakat internasional dari negara kreditor luar biasa keras,” ungkap Kwik. (Hilman Hilmansyah-Tempo News Room)