Menkeu Keluarkan Kebijakan Pendidikan di Aceh

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 16:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Keuangan Boediono mengeluarkan kebijakan untuk mendukung pemulihan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kebijakan ini mengenai alokasi biaya pendidikan yang berasal dari penerimaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHPB), pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak penghasilan (PPh) orang pribadi dalam negeri dan pasal 21. Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan Hadiyanto mengatakan hal itu dalam siaran pers, Kamis (16/1). Menurut dia, pembagian hasil penerimaan BPHPB, Aceh memperoleh bagian 80 persen, terdiri atas 16 persen untuk propinsi dan 64 persen untuk kabupaten/kota penghasil. Dari masing-masing bagian yang diterima, sesesar 30 persen, dialokasikan untuk biaya pendidikan dan disalurkan melalui rekening khusus dana pendidikan, kata dia. Sisanya, tambah dia, disalurkan untuk kas propinsi maupun kabupaten/kota penghasil. Hadiyanto melanjutkan, untuk penerimaan PBB, Aceh memperoleh bagian sebesar 90 persen. Dari jumlah ini, 16,2 persen di antaranya diperuntukkan bagi propinsi dan 64,8 persen untuk kabupaten/kota. Sedangkan sisanya 9 persen untuk biaya pemungutan yang dibagikan kepada direktorat jenderal pajak dan daerah. Kata dia, bagian yang diterima propinsi maupun kabupaten/kota dialokasikan 30 persen untuk biaya pendidikan. Sedangkan untuk pembagian PPh orang pribadi dalam negeri dan pasal 21 dari 20 persen bagian yang diterima propinsi, 30 persen diantaranya diperuntukkan juga bagi biaya pendidikan. Sisanya, 28 persen merupakan bagian propinsi dan 42 persen untuk kabupaten/kota yang bersangkutan. Menurut Hadiyanto, alokasi dana bagi perbaikan kondisi pendidikan di Aceh yang rusak akibat konflik juga ditambah dari penyisihan 30 persen tambahan penerimaan hasil sumber daya alam di sektor pertambangan minyak dan gas alam yang diterima propinsi Serambi Mekkah ini. Selain dari sektor pajak, Aceh juga memperoleh bagi hasil dari penerimaan bukan pajak, yaitu sektor pertambangan umum, kehutanan dan perikanan, ujar Hadiyanto. (SS. Kurniawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

2 menit lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

9 menit lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

9 menit lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kunci Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalahkan Kim Ga Ran di Semifinal Piala Uber 2024

11 menit lalu

Kunci Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalahkan Kim Ga Ran di Semifinal Piala Uber 2024

Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil menyumbang poin untuk Tim Merah Putih saat menghadapi Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

28 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

Lanny / Ribka menelan kekalahan dari wakil Korea, Jeong Na Eun / Kong Hee Yong, pada partai keempat babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

28 menit lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

33 menit lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

44 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

45 menit lalu

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

Di pertengahan acara, tepatnya ketika keempat anggota Day6 sedang menandatangani album pemenang, My Day yang datang meneriakkan sop buntut.

Baca Selengkapnya