Indonesia Kembali Diambang Krisis

Reporter

Editor

Kamis, 5 Juli 2007 12:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ekonom Institute for Development Economy and Finance (Indef) mengungkapkan tanda-tanda bakal berulangnya krisis finansial di Indonesia makin menguat. Iman Sugema, Ekonom Indef mengatakan, kemungkinan krisis finansial bisa terjadi setiap saat. Tetapi pola dan mekanisme krisis kali ini sedikit berbeda dibandingkan 10 tahun yang lalu."Krisis yang terjadi mungkin lebih berbeda. Persamaannya satu, akan terjadi pelarian modal keluar," kata Iman dalam Kajian Tengah Tahunan Indef 2007 bertajuk 10 Tahun Krisis, Ancaman Arus Balik Dana Jangka Pendek, di Century Atlet Hotel, Jakarta.Dia menegaskan, potensi krisis ekonomi jilid kedua, bahkan lebih besar dibandingkan krisis pertama yang terjadi 1997 silam. Iman mengatakan, analisa Indef ini bukan untuk menakut-nakuti. "Pesan kami jelas, kita harus siap kalau itu terjadi," kata dia. Krisis ini diperparah dengan krisis kepemimpinan. Indikatornya terlihat dari konstelasi politik partai-partai pendukung dan oposisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.Menurutnya, partai pendukung pemerintah secara murni hanyalah Partai Demokrat. Sedangkan Golkar justru berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang jelas-jelas oposisi pemerintah. "Politik justru akan memperparah kalau krisis terjadi," kata Iman.Ketika krisis kepemimpinan terjadi, elit politik, partai politik bakalan sulit menyamakan persepsi tentang potensi terjadi atau tidaknya krisis. Dikhawatirkan tidak ada kesamaan persepsi elit politik membuat pemerintah kehilangan momentum mencegah atau melemahkan potensi krisis.AGUS SUPRIYANTO

Berita terkait

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

6 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

37 hari lalu

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

38 hari lalu

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

Kebijakan PPN di Tanah Air diatur dalam Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Baca Selengkapnya

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

38 hari lalu

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

38 hari lalu

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

Indef menyatakan penjual akan reaktif terhadap kenaikan PPN.

Baca Selengkapnya

PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

38 hari lalu

PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Tidak Yes Man

51 hari lalu

Ekonom Ungkap Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Tidak Yes Man

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti mengungkapkan kriteria ideal Menkeu seperti apa yang dibutuhkan oleh Indonesia di masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

52 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef Beberkan Penyebab Harga Pangan Naik, Mulai dari Pemilu hingga Ramadan

53 hari lalu

Ekonom Indef Beberkan Penyebab Harga Pangan Naik, Mulai dari Pemilu hingga Ramadan

Ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani membeberkan sejumlah faktor penyebab naiknya harga kebutuhan pokok,

Baca Selengkapnya